Menjadi pemimpin tidak cukup hanya pintar saja tetapi harus cerdas,kreatif,inovatif dan berkarakter.Kunci keberhasilan adalah bekerja dengan hati, bertanggungjawab, militansi diri,bekerja dengan tulus dan tuntas.

Moto Hidupku : “Lebih Baik Menyalakan lilin-lilin kecil ditengah kegelapan daripada meneriakkan kegelapan” artinya daripada berbicara banyak tanpa hasil lebih baik terjun langsung dan menghasilkan.

Veronika Wawo Dheo merupakan seorang sosok wanita kelahiran Puuboa pada tanggal 14 April 1967 dari hasil perkawinan Almarhum bapak Paulus Dheo asal dari Laja dan Mama Yuliana Ytu asal dari Wogo desa Ratogesa,Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur Warga Negara Indonesia.Pekerjaan orang tua petani mempunyai 9 bersaudara 8 orang sudah berkeluarga  dan 1 orang menjadi imam misonaris SVD.Menjadi anak seorang petani bukan merupakan momok untuk meraih cita-cita karena terbukti 9 bersaudara dari keluarga petani semuanya bisa dikatakan sukses karena mempunyai pekerjaan masing masing.Tanggal 29 Mei 1981 lulus Sekolah Dasar Katolik Sadha melanjutkan ke SMPK Kartini Mataloko dan tamat pada tanggal 25 Mei 1984.Tanggal 2 Juni 1987 memperoleh Ijazah SMA pada SMA Negeri 1 Bajawa Kabupaten Ngada.

Bersama dengan teman teman yang lulus SMA bermodal nekat menuju Kota Kupang melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Nusa Cendana Kupang dan diwisuda pada tanggal 23 Januari 1991 dengan program studi Geografi Diploma III.

Setelah diwisuda mulai coba menjadi guru di SMPK Ratu Damai Waibalun dan SMAK Yohanes Paulus Waibalun Larantuka sampai tahun 1992.Ketika ada lowongan mengajar di Timor Timur coba tes menjadi pegawai Negeri Sipil di Timor Timor dan Lulus PNS pada Tanggal 1 Maret 1994.Ditempatkan di SMA Negeri 1 Viqueque selama 5 tahun.Kehidupan di Viqueque sangat rumit karena harus berurusan dengan pesrta didik yang karakter keras tapi berprinsip. Tanggal 22 September 1994 mengakhiri masa lajang menikah dengan Marianus Rato asal Bajawa dan dikarunia 4 orang anak yaitu : 1)Mariani Asumtha Dhone Rato (+), 2) Yohanes Ronaldo Dheo Rato, 3) Maria Juleita Candelaria Ngadha Rato dan 4) Allesandro Bonefasius Kadju Rato.Tahun 1999 menjadi Eksodus ketika Timor Timur merdeka dan kembali ke Indonesia.Tahun 2000 mendapat surat tugas untuk mengabdi di SMA Negeri 5 Kota Kupang. Tahun 2001 melanjutkan kuliah S1 Undana Kupang dan diwisuda tanggal 30 Juni 2001.Sejak tahun 2005 menjadi Instruktur KBK dilanjutkan dengan KTSP dan Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Geografi Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur.Perubahan dari kurikulum yang satu ke kurikulum yang lain bagi saya merupakan kemajuan.

Tahun 2012 melanjutkan pendidikan S2 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Konsentrasi Geografi dan di Wisuda pada tanggal 09 Juni 2014.Bagiku pendidikan itu penting sepanjang hidup untuk meningkatkan kompetensi seorang manusia. Menjadi seorang guru,menjadi seorang instruktur menjadi seorang ibu rumah tangga dilajani sekaligus tanpa beban.Kepramukaan merupakan merupakan salah satu hoby selain musik. Kesempatan untuk mengembangkan potensi diri terus dilakukan sehingga ketika ada formasi untuk menjadi calon kepala sekolah dengan semangat mengikutinya tahap demi tahap dan akhirnya boleh mendapatkan NUKS yaitu : 18023L0012460142047277.Hidup adalah perjuangan,hidup tidak segampang membalikkan telapak tangan.Keharmonisan dalam keberagaman menjadi prioritas dalam sebuah lembaga. Tanggal 7 Mei 1019 boleh dilantik menjadi kepala SMA Negeri 5 Kota Kupang. Tapak demi tapak coba dijalani menjadi seorang kepala sekolah dan berusaha menjadikan penghuni sekolahnya yang cerdas,trampil dan berkarakter.