Berita

Pencarian

POJOK BACA MEMBANGUN LITERASI SEKOLAH

Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Di Indonesia, rendahnya literasi membaca menyebabkan Sumber Daya Manusia tidak kompetitif sebagai akibat lemahnya kemampuan budaya membaca. Menurut survei tentang literasi yang dilakukan Central Connecticut State University pada tahun 2016 di New Britain, Conn, Amerika Serikat, misalnya, menempatkan Indonesia dalam posisi cukup memprihatinkan, yaitu urutan ke-60 dari 61 negara. (Kemdikbud, 2017). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menggenjot budaya membaca untuk masyarakat Indonesia khususnya bagi peserta didik. Salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti luhur kepada peserta didik dengan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS merupakan upaya menyeluruh yang melibatkan seluruh warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian ekosistem pendidikan. Upaya yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca pada peserta didik. Sekolah melalui instansi-instansi terkait berusaha mengadakan program-program yang bertujuan menumbuhkenalkan budaya membaca misalnya dengan membuat pojok baca. Pojok baca ini dimaksudkan sebagai solusi untuk meningkatkan peran sekolah dalam pembiasaan kegiatan membaca di sekolah.

Oleh karena itu, SMA Negeri 5 Kupang bekerja sama dengan PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia 2) membuat pojok baca. Selain pojok baca, PT pelindo bekerjasama dengan Balai Pustaka  juga memberikan sumbangan buku, seperti buku-buku umum dan buku-buku untuk siswa SMA, dan juga pustaka digital. Penyerahan bantuan dan sumbangan ini dilakukan pada hari Sabtu, 20 Februari 2021 di SMA Negeri 5 Kupang. Keberadaan pojok baca ini diharapkan mampu mendorong seluruh warga SMA Negeri 5 Kupang untuk menjadikan kegiatan membaca sebagai kegiatan rutin. Pojok baca ini juga merupakan salah satu program  SMA Negeri 5 Kupang yang mendukung program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mewajibkan siswa untuk membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Ini dilakukan agar setiap siswa SMA Negeri 5 Kupang terbiasa membaca, sekaligus menumbuhkan aktivitas gemar baca siswa.

Kegiatan membaca merupakan aktivitas membuka jendela dunia karena membaca akan menambah ilmu dan wawasan. Semakin banyak membaca akan membentuk pribadi yang berilmu dan bijak dalam melangkah serta mengambil keputusan. Dengan membaca, masa depan anak akan mampu bertahan di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat dan terus bersaing. Mari kita sebagai warga SMA Negeri 5 Kupang menyukseskan gerakan ini dengan ikut serta sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

                                                                                                                  mdz/smanly