Berita

Pencarian

Monitoring dan Evaluasi Buku Kurikulum Merdeka oleh Pusat Perbukuan Kemendikbudristek di SMA Negeri 5 Kupang

Kupang, 26 Juni 2024 — SMA Negeri 5 Kupang kembali menjadi pusat perhatian dengan adanya kunjungan dari Tim Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Rabu, 26 Juni 2024. Kegiatan yang bertajuk "Monitoring dan Evaluasi Buku Kurikulum Merdeka" ini bertujuan untuk meninjau implementasi dan efektivitas penggunaan Buku Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut. Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Imanuel Lakapu, S.Pd., mendampingi Tim Pusat Perbukuan dalam kegiatan ini. Selain itu, para pegawai perpustakaan SMA Negeri 5 Kupang turut hadir untuk memberikan dukungan selama proses peninjauan berlangsung.

Kegiatan dimulai dengan tinjauan ulang terhadap buku-buku Kurikulum Merdeka yang tersedia di perpustakaan sekolah. Tim Pusat Perbukuan dengan cermat memeriksa kondisi fisik buku, kelengkapan, serta relevansi materi yang disajikan dalam Buku Kurikulum Merdeka. Mereka juga berdiskusi dengan pegawai perpustakaan mengenai tata kelola dan pemanfaatan buku-buku tersebut oleh peserta didik dan guru.

Setelah peninjauan buku di perpustakaan, Tim Pusat Perbukuan melanjutkan kegiatan dengan mewawancarai beberapa guru di SMA Negeri 5 Kupang. Wawancara ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pengalaman dan pandangan para guru dalam menggunakan Buku Kurikulum Merdeka selama proses pembelajaran. Para guru memberikan berbagai masukan, termasuk kelebihan dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan kurikulum ini.

“Buku Kurikulum Merdeka memang memberikan keleluasaan lebih bagi kami untuk berinovasi dalam mengajar, tetapi ada beberapa bagian yang menurut kami masih perlu disempurnakan agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa di lapangan,” ujar salah satu guru yang diwawancarai.

Tidak hanya guru, Tim Pusat Perbukuan juga mewawancarai beberapa siswa untuk mendapatkan perspektif dari sudut pandang mereka. Para siswa diminta untuk memberikan pendapat mengenai isi dan penyajian materi dalam Buku Kurikulum Merdeka. Beberapa peserta didik menyampaikan bahwa buku tersebut mudah dipahami dan menarik, namun ada juga yang berharap materi dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan belajar mereka.

“Kami merasa buku ini lebih menarik karena ada banyak gambar dan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tapi ada beberapa materi yang menurut kami masih sulit untuk dipahami, mungkin karena bahasa yang digunakan agak rumit,” kata seorang siswa kelas XI.

Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan sesi podcast yang berlangsung di ruang Podcast SMA Negeri 5 Kupang. Dalam podcast tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., berbincang dengan Tim Pusat Perbukuan mengenai pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolahnya. Ibu Veronika berbagi pengalaman dan pandangannya tentang bagaimana Kurikulum Merdeka telah mengubah dinamika pembelajaran di SMA Negeri 5 Kupang.

“Dengan Kurikulum Merdeka, kami melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, tentunya ada tantangan yang harus kami hadapi, terutama dalam hal penyesuaian materi dengan kondisi lokal dan kemampuan peserta didik,” ungkap Veronika dalam podcast tersebut.

Kunjungan Tim Pusat Perbukuan Kemendikbudristek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa Buku Kurikulum Merdeka dapat memberikan manfaat maksimal bagi peserta didik dan guru di seluruh Indonesia. SMA Negeri 5 Kupang menjadi salah satu sekolah yang dipilih untuk proses monitoring dan evaluasi ini, menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung implementasi kurikulum yang baru. Dengan berakhirnya kunjungan ini, diharapkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan dapat memberikan masukan berharga bagi pengembangan lebih lanjut dari Buku Kurikulum Merdeka, sehingga dapat lebih efektif digunakan dalam proses pembelajaran di seluruh tanah air.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYwjQN1x/

4o