Meningkatkan Minat Baca Tulis dan Kreativitas Siswa SMA Negeri 5 Kupang dengan Pohon Literasi
Membaca merupakan suatu kegiatan yang penting karena membaca menjadi sarana untuk memperluas pengetahuan. Dengan membaca seseorang akan memperoleh wawasan yang berguna untuk meningkatkan kecerdasannya, sehingga mereka siap dalam menghadapi tantangan ke depan.
Dalam proses pembelajaran di sekolah pastinya selalu melibatkan siswa dalam kegiatan membaca. Namun siswa hanya akan melakukan kegiatan membaca apabila diperintahkan oleh guru. Ketika siswa memiliki waktu luang seperti jam kosong, siswa lebih senang mengobrol bersama teman, atau bermain mengunakan smartphone milik mereka. Membiasakan kegiatan membaca ini pada siswa tentu tidak mudah, agar siswa terbiasa melakukan kegiatan membaca maka dibutuhkan minat membaca. Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca. Jika siswa mempunyai minat baca maka akan terlihat pada kesediannya dalam meluangkan waktu untuk sering melakukan aktivitas membaca. Sedangkan jika siswa yang dalam dirinya belum mempunyai minat baca maka membaca tidak akan menjadi suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan.
Rendahnya minat baca siswa ini yang akhirnya mendorong Kepala SMA Negeri 5 Kupang bersama para guru di sekolah melakukan gebrakan kreatif, yakni Pohon Literasi sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan juga tulis siswa siswinya. Hal ini juga merupakan komitmen sekolah dalam mendukung upaya pemerintah dalam menggelorakan Gerakan Literasi khusunya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sehingga dapat menumbuhkan budaya literasi di lingkungan sekolah, selain wadah lainnya seperti perpustakaan sekolah.
Untuk membuat pohon literasi, para siswa di setiap kelas membuat miniatur pohon. Pada ranting-rantingnya digantung kertas berisi tulisan atau kutipan pendek yang ditulis tangan oleh para siswa. Tulisan tersebut diambil dari berbagai sumber bacaan atau hasil karya mereka sendiri. Setiap minggu, mereka wajib mengganti tulisan di Pohon Literasi dengan kutipan atau tulisan yang baru, sehingga mereka semakin kaya akan informasi dan pengetahuan.
Peran walikelas juga sangat berpengaruh dalam pembuatan Pohon Literasi ini. Setiap walikelas aktif mendampingi siswa dalam proses pembuatan. Pohon Literasi ini diletakkan di setiap sudut kelas. Siswa-siswi pun antusias dalam pembuatan Pohon Literasi tersebut. Mereka akhirnya mencari banyak informasi dan pengetahuan baik itu melalui koran atau buku untuk tulisan mereka. Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan minat baca dan tulis siswa dan juga kreativitas mereka.
Silahkan unduh buku petunjuk penggunaan pohon literasi dilink di bawah ini :
https://drive.google.com/file/d/1BKQehDR-O34XAlQ42YoUO9QlETYgIPp3/view?usp=sharing