Berita

Pencarian

LAUNCHING SEKOLAH KEBERAGAMAN DI SMA NEGERI 5 KUPANG: SEBUAH LANGKAH MAJU MENUJU PENDIDIKAN YANG INKLUSIF DAN BERKUALITAS DI NUSA TENGGARA TIMUR

Kupang, 24 April 2025 – Aula SMA Negeri 5 Kupang menjadi saksi peluncuran sebuah inisiatif penting bagi masa depan pendidikan di Nusa Tenggara Timur. Komunitas Peacemaker Kupang (Kompak) secara resmi meluncurkan program "Sekolah Keberagaman", sebuah gerakan pendidikan yang menekankan pentingnya toleransi, inklusi, dan lingkungan belajar yang aman bagi semua siswa.

Acara yang berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat ini mengangkat tema "Membangun Sekolah Keberagaman Bersama Peacemakers di Sekolah Menengah Atas, Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman dan Pendidikan Berkualitas". Tema ini menjadi refleksi atas realitas pendidikan di NTT yang masih menghadapi tantangan dalam penerapan nilai-nilai keberagaman di lingkungan sekolah.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting Menandai Dukungan Pemerintah

Launching ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di lingkup pemerintahan dan pendidikan, antara lain Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Emanuel Melkiades Laka Lena, S.Si., Apt, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya sekolah sebagai tempat tumbuhnya nilai-nilai toleransi. Didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Bapak Ambrosius Kodo, S.Sos., M.M, serta Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Bapak Winston Neil Rondo, kehadiran mereka menjadi simbol kuat dukungan pemerintah terhadap inisiatif ini.

Para kepala sekolah dari berbagai SMA di Kota Kupang serta perwakilan siswa dari sekolah-sekolah yang berbeda turut meramaikan acara ini. Keterlibatan langsung siswa mencerminkan semangat program Sekolah Keberagaman yang berpusat pada pengalaman dan partisipasi pelajar sebagai agen perdamaian di lingkungan sekolah mereka masing-masing.

Dialog Terbuka: Menghadapi Tantangan Sekolah Keberagaman

Setelah seremoni launching, acara dilanjutkan dengan sesi dialog interaktif bersama beberapa narasumber yang kompeten dalam isu pendidikan dan keberagaman. Dalam sesi ini, dibahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan sekolah keberagaman di NTT, termasuk kasus-kasus diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan verbal yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah.

Para narasumber menekankan bahwa keberagaman bukan sekadar slogan, tetapi harus menjadi nilai hidup yang dipraktikkan setiap hari di sekolah. Mulai dari kurikulum yang inklusif, pelatihan guru yang sensitif terhadap isu keberagaman, hingga penyediaan ruang aman bagi siswa dari berbagai latar belakang sosial, agama, budaya, dan ekonomi, semua aspek ini menjadi bagian penting dari sekolah keberagaman.

Podcast Bincang Santai: SMA Negeri 5 Kupang sebagai Sekolah Ramah Anak

Acara ditutup dengan sesi podcast bincang santai yang tak kalah menarik, menghadirkan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Bapak Winston Neil Rondo, sebagai narasumber utama. Podcast ini dipandu oleh Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd, yang juga dikenal aktif dalam menggerakkan SMA Negeri 5 Kupang menjadi Sekolah Ramah Anak di Kota Kupang.

Dalam perbincangan yang hangat namun penuh makna tersebut, Pak Winston menekankan bahwa sekolah ramah anak adalah bagian integral dari sekolah keberagaman. Menurutnya, sekolah harus menjadi tempat yang bebas dari intimidasi, kekerasan, dan diskriminasi, serta harus memberi ruang bagi semua anak untuk berkembang secara utuh, baik secara intelektual maupun emosional.

Ia juga mengapresiasi SMA Negeri 5 Kupang yang telah mengambil langkah nyata menuju pembentukan ekosistem pendidikan yang inklusif. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di NTT.

Harapan Ke Depan: Kolaborasi yang Berkelanjutan

Program Sekolah Keberagaman bukan sekadar acara seremoni. Ini adalah panggilan untuk aksi nyata dan berkelanjutan. Komunitas Peacemaker Kupang bersama para pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus mendampingi sekolah-sekolah dalam membangun budaya damai dan inklusif. Melalui pelatihan, pendampingan, dan forum dialog, diharapkan semakin banyak sekolah di NTT yang menerapkan prinsip-prinsip keberagaman sebagai fondasi pendidikan mereka.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, dan masyarakat, peluncuran Sekolah Keberagaman ini menjadi titik awal yang menjanjikan bagi transformasi pendidikan di NTT menuju arah yang lebih manusiawi, setara, dan berkeadilan.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSrcMRKAh/ https://vt.tiktok.com/ZSrc1pDxW/