Home

Pencarian

Syukur berlimpah kehadirat Tuhan Yang Maha Kusa karena  dengan bimbingan, rahmat, dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah ini dapat kami launcing dengan domain http://sman5kupang.sch.id/
Kata Sambutan Kepala Sekolah
SMA Negeri 5 Kupang adalah salah satu sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT yang berdiri setelah beralih fungsi SPGN pada tanggal 18 Juni 1991 menjadi sekolah negeri. Kini SMA Negeri 5 Kupang memiliki status sebagai sekolah penggerak dengan jumlah guru sebanyak 86 dan tenaga kependidikan
Sejarah
Visi SMA Negeri 5 Kupang : "Terwujudnya Tamatan Yang Bermutu, Bertaqwa, Berkarakter, Cerdas, Terampil, Mandiri dan Berwawasan Global"
Visi dan Misi
Peraturan akademik dan tata tertib sekolah adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran.
Peraturan Akademik Dan Tata Tertib SMA Negeri 5 Kupang

Selamat Datang!

Di Website SMAN 5 Kupang - NTT

Sambutan Kepala Sekolah

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya yang telah mengaruniakan berkat berlimpah bagi kita semua sehingga setiap tahun pelajaran kita senantiasa selalu bertemu kembali dan memulai tugas baru dengan penuh sukacita dan penuh tanggung jawab....

 

Berita Sekolah

IHT SMA NEGERI 5 KUPANG TAHUN 2024: PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM DAN PROGRAM PENGIMBASAN SEKOLAH PENGGERAK

                                                               

                                                   IHT SMA NEGERI 5 KUPANG TAHUN 2024                                                             

Kupang, 24 Juli 2024 – SMA Negeri 5 Kupang menjadi tuan rumah bagi kegiatan In House Training (IHT) yang berlangsung dari Rabu, 24 Juli hingga Jumat, 26 Juli 2024. Dengan tema "Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Program Pengimbasan Sekolah Penggerak", acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan peserta dari berbagai sekolah di Kota Kupang.

Acara pembukaan IHT pada hari pertama ini berlangsung khidmat di Aula SMA Negeri 5 Kupang. Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bapak Ambrosius Kodo, S.Sos., M.M. Dalam sambutannya, Bapak Kodo menekankan pentingnya kurikulum merdeka sebagai landasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat SMA. Beliau juga menyoroti peran program pengimbasan sekolah penggerak yang bertujuan untuk menyebarluaskan praktik baik dan inovasi pendidikan dari sekolah-sekolah terpilih ke sekolah lain dalam jejaringnya.

Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh sejumlah Kepala Sekolah SMA di Kota Kupang yang kebetulan sedang menghadiri rapat MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) untuk persiapan Liga Pelajar di SMA Negeri 5 Kupang. Kehadiran mereka menambah nilai acara ini, mengingat pentingnya kolaborasi antar sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Peserta IHT terdiri dari Bapak Ibu Guru dari lima sekolah tujuan program pengimbasan sekolah penggerak, yang masing-masing adalah SMA Arnoldus Jannsen Kupang, SMA Negeri 3 Kupang, SMA Flobamor Kupang, SMA Tunas Harapan Kupang, dan SMA Tiga Putra Kupang. Selain itu, seluruh tenaga pendidik dari SMA Negeri 5 Kupang juga ikut serta dalam pelatihan ini. Keikutsertaan berbagai pihak ini mencerminkan semangat kolaborasi dan sinergi yang diharapkan dapat memperkuat implementasi kurikulum merdeka serta memperluas dampak positif dari program pengimbasan.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta IHT akan mengikuti berbagai sesi pelatihan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kurikulum merdeka dan teknik-teknik terbaik dalam program pengimbasan. Materi pelatihan meliputi strategi pengembangan kurikulum, metode evaluasi pembelajaran, serta cara-cara efektif dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka di kelas.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat kembali ke sekolah masing-masing dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk menerapkan kurikulum merdeka, serta mengimplementasikan program pengimbasan dengan lebih efektif. In House Training ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah NTT secara keseluruhan dan memajukan pendidikan di sekolah-sekolah yang terlibat.

Acara IHT di SMA Negeri 5 Kupang ini merupakan contoh konkret upaya pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan profesionalisme guru dan peningkatan kualitas pendidikan melalui berbagai program pelatihan dan pengimbasan. Semoga hasil dari pelatihan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi peserta dan seluruh siswa di sekolah-sekolah yang terlibat.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZS2kJYxX5/

KUNJUNGAN SEKOLAH PROGRAM PENGIMBASAN SEKOLAH PENGGERAK SMA NEGERI 5 KUPANG

SMA Negeri 5 Kupang Gelar Kunjungan Sekolah Program Pengimbasan Sekolah Penggerak ke Lima Sekolah di Kupang

Kupang, 23 Juli 2024 – SMA Negeri 5 Kupang kembali menunjukkan komitmennya sebagai Sekolah Penggerak dengan melakukan kunjungan ke lima sekolah di wilayah Kupang pada 23 Juli 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari Program Pengimbasan Sekolah Penggerak yang bertujuan untuk memperluas dampak positif program tersebut kepada sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut. Lima sekolah yang menjadi tujuan kunjungan adalah SMA Negeri 3 Kupang, SMA Arnoldus Jannsen Kupang, SMA Tiga Putra Kupang, SMA Flobamor Kupang, dan SMA Tunas Harapan Kupang.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., yang didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Humas, Sarana Prasarana, dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Selain itu, beberapa guru dari SMA Negeri 5 Kupang yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah tersebut untuk melaksanakan program pengimbasan juga turut serta dalam kunjungan ini. Dalam satu hari kunjungan yang padat, tim SMA Negeri 5 Kupang berhasil menjalankan misi mereka dengan baik, memberikan berbagai tawaran penting terkait pelaksanaan Kurikulum Merdeka, komunitas belajar, dan digitalisasi pembelajaran.

Kunjungan ke Lima Sekolah: Berbagi Wawasan dan Pengalaman

Kunjungan dimulai dengan sambutan hangat dari pihak sekolah yang dikunjungi. Tim SMA Negeri 5 Kupang memulai kunjungan di SMA Negeri 3 Kupang, di mana diskusi berfokus pada tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka dan bagaimana sekolah-sekolah dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan ini. Ibu Veronika Wawo dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. "Kita harus bersatu dalam semangat gotong royong untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kita," ujarnya.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke SMA Arnoldus Jannsen Kupang, di mana diskusi mendalam terjadi tentang pelaksanaan komunitas belajar. Tim SMA Negeri 5 Kupang memaparkan manfaat dari komunitas belajar sebagai sarana bagi guru untuk saling berbagi praktik terbaik dan mendukung satu sama lain dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pihak SMA Arnoldus Jannsen menyambut baik ide ini dan menyatakan minat untuk lebih mengembangkan komunitas belajar di sekolah mereka.

Di SMA Tiga Putra Kupang, perhatian utama adalah digitalisasi pembelajaran. SMA Negeri 5 Kupang mempresentasikan berbagai strategi dan alat digital yang telah mereka gunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, terutama dalam konteks Kurikulum Merdeka. Tim dari SMA Tiga Putra Kupang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap inisiatif ini, mengakui bahwa digitalisasi adalah langkah penting menuju pendidikan yang lebih modern dan adaptif.

SMA Flobamor Kupang menjadi tujuan berikutnya, di mana pembicaraan berfokus pada integrasi kurikulum yang memungkinkan siswa untuk lebih terlibat dalam pembelajaran yang berbasis proyek dan kontekstual. Tim SMA Negeri 5 Kupang juga mengundang perwakilan dari SMA Flobamor Kupang untuk mengikuti In House Training (IHT) yang akan diadakan pada tanggal 24-27 Juli 2024 di SMA Negeri 5 Kupang. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi Kurikulum Merdeka serta mendukung pengembangan program Sekolah Penggerak.

Kunjungan terakhir diadakan di SMA Tunas Harapan Kupang. Di sini, pembahasan berpusat pada tantangan-tantangan spesifik yang dihadapi oleh sekolah dan bagaimana pendekatan berbasis data dan evaluasi yang dilakukan SMA Negeri 5 Kupang dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain. Tim SMA Negeri 5 Kupang memberikan saran dan panduan praktis untuk membantu SMA Tunas Harapan dalam mengatasi tantangan tersebut, serta mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi dalam IHT mendatang.

Kesediaan Sekolah untuk Berpartisipasi dalam In House Training

Salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk meminta kesediaan sekolah-sekolah yang dikunjungi untuk mengirimkan perwakilan mereka mengikuti In House Training (IHT) yang akan diselenggarakan oleh SMA Negeri 5 Kupang pada tanggal 24-27 Juli 2024. IHT ini dirancang untuk memberikan pendalaman lebih lanjut tentang implementasi Kurikulum Merdeka, penguatan program Sekolah Penggerak, dan strategi-strategi terbaru dalam komunitas belajar serta digitalisasi pembelajaran.

Semua sekolah yang dikunjungi menyambut baik tawaran tersebut dan menyatakan komitmen mereka untuk berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. Mereka melihat IHT ini sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan kapasitas para guru dan mendukung keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYw7F6Rn/

4o

MASA ORIENTASI PRAMUKA KULA SAKYA GUGUS DEPAN 007-008 SMA NEGERI 5 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Masa Orientasi Pramuka Kula Sakya Gugus Depan 007-008 SMA Negeri 5 Kupang Tahun Pelajaran 2024/2025: Membentuk Pribadi Tangguh dan Berkarakter

Kupang, 21 Juli 2024 – SMA Negeri 5 Kupang kembali menggelar kegiatan tahunan yang menjadi salah satu tradisi penting dalam membentuk karakter peserta didik baru, yaitu Masa Orientasi Pramuka Kula Sakya Gugus Depan 007-008. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari Kamis, 18 Juli 2024 hingga Sabtu, 20 Juli 2024, dengan berbagai rangkaian acara yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada peserta didik baru Tahun Pelajaran 2024/2025.

Kegiatan Masa Orientasi Pramuka dibuka dengan upacara yang berlangsung khidmat di Lapangan Multifungsi SMA Negeri 5 Kupang pada Kamis, 18 Juli 2024. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., yang dalam amanatnya menyampaikan pentingnya kegiatan kepramukaan sebagai bagian dari pendidikan karakter. “Pramuka bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga tentang membentuk pribadi yang tangguh, mandiri, dan berjiwa sosial. Melalui Masa Orientasi Pramuka ini, kami berharap kalian semua dapat memahami dan menghayati nilai-nilai kepramukaan yang akan menjadi bekal berharga dalam perjalanan kalian di SMA Negeri 5 Kupang,” ujar Ibu Veronika.

Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi-materi dasar kepramukaan yang dibawakan oleh panitia Masa Orientasi Pramuka. Materi-materi ini mencakup sejarah pramuka, dasar-dasar kepemimpinan, serta pengenalan berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama tiga hari masa orientasi. Panitia yang terdiri dari kakak-kakak kelas dan pembina pramuka memberikan penjelasan dengan cara yang interaktif dan menarik, sehingga peserta didik baru dapat memahami materi dengan baik sekaligus menumbuhkan rasa antusiasme mereka terhadap kegiatan kepramukaan.

Pada hari kedua, Jumat, 19 Juli 2024, kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan pengetahuan tentang hiking. Peserta didik baru diajarkan bagaimana cara mempersiapkan diri untuk hiking, termasuk mengenal medan, perlengkapan yang dibutuhkan, serta pentingnya kerjasama tim selama hiking. Setelah pembekalan, seluruh peserta melakukan hiking bersama di area sekitar sekolah. Kegiatan ini tidak hanya menguji ketahanan fisik dan mental peserta, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam menghadapi tantangan di alam terbuka.

Hari ketiga, Sabtu, 20 Juli 2024, menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Masa Orientasi Pramuka. Kegiatan berkemah dilaksanakan di lingkungan sekolah, di mana peserta didik baru mendirikan tenda dan menjalani berbagai aktivitas di alam terbuka. Melalui kegiatan ini, siswa diajarkan tentang keterampilan berkemah, termasuk bagaimana bertahan hidup di alam dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pada malam harinya, suasana semakin semarak dengan digelarnya Upacara Api Unggun. Api unggun, yang menjadi simbol persatuan dan semangat, dinyalakan dengan penuh haru oleh perwakilan peserta didik baru. Upacara ini dihadiri oleh Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, serta seluruh guru dan pegawai sekolah. Dalam sambutannya di acara ini, Ibu Veronika menekankan pentingnya menjaga semangat pramuka dalam kehidupan sehari-hari. “Api unggun ini adalah simbol dari semangat dan tekad kalian. Jadikan semangat ini sebagai pendorong untuk terus berbuat baik dan menjadi pribadi yang berguna bagi sesama,” ucapnya.

Rangkaian acara di hari ketiga ditutup dengan Pentas Seni yang menampilkan kreativitas dan bakat dari peserta didik baru. Berbagai penampilan seperti tarian, drama, musik, dan puisi dipersembahkan oleh para siswa, yang membuat suasana semakin meriah. Pentas seni ini tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat, tetapi juga mempererat kebersamaan dan solidaritas di antara peserta didik baru.

Dengan berakhirnya kegiatan Masa Orientasi Pramuka ini, SMA Negeri 5 Kupang sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berjiwa sosial. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi peserta didik baru untuk menjalani masa-masa belajar di SMA Negeri 5 Kupang dengan penuh semangat dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan datang.

Seluruh rangkaian acara Masa Orientasi Pramuka Kula Sakya Gugus Depan 007-008 ini berjalan dengan lancar dan sukses, berkat kerjasama yang baik antara panitia, peserta, serta dukungan penuh dari pihak sekolah. Dengan semangat yang telah dibangun selama tiga hari ini, diharapkan seluruh peserta didik baru dapat mengimplementasikan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYwWMnYT/

PENANDATANGANAN DEKLARASI ANTI PERUNDUNGAN DAN KEKERASAN SMA NEGERI 5 KUPANG TAHUN 2024

Penandatanganan Deklarasi Anti Perundungan dan Kekerasan: SMA Negeri 5 Kupang Berkomitmen Melawan Kekerasan di Lingkungan Sekolah

Kupang, 17 Juli 2024 – Dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, SMA Negeri 5 Kupang menyelenggarakan penandatanganan Deklarasi Anti Perundungan dan Kekerasan. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat pada Rabu, 17 Juli 2024, dan sekaligus menandai berakhirnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru Tahun Pelajaran 2024/2025.

Deklarasi ini ditandatangani langsung oleh Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., dan diikuti oleh seluruh guru, pegawai, serta peserta didik SMA Negeri 5 Kupang. Penandatanganan ini menjadi bentuk nyata komitmen sekolah dalam melawan segala bentuk perundungan dan kekerasan yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah.

Dalam pidato yang disampaikannya sebelum penandatanganan, Ibu Veronika Wawo menegaskan pentingnya membangun lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana belajar yang kondusif. “Perundungan dan kekerasan adalah musuh bersama yang harus kita lawan. Sebagai bagian dari komunitas sekolah, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar SMA Negeri 5 Kupang menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap siswa,” ujar Ibu Veronika.

Beliau juga menekankan bahwa sekolah berkomitmen untuk tidak hanya menanggulangi kasus-kasus perundungan, tetapi juga proaktif dalam mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah. Dalam kaitan ini, berbagai program dan kebijakan akan terus dikembangkan dan diperkuat guna memastikan tidak ada ruang bagi perilaku kekerasan di SMA Negeri 5 Kupang.

Penandatanganan Deklarasi Anti Perundungan dan Kekerasan ini merupakan salah satu dari rangkaian acara penutup MPLS. Selama tiga hari, para peserta didik baru telah dibekali dengan berbagai materi yang tidak hanya mengarahkan mereka untuk mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan etika, termasuk pentingnya menghormati satu sama lain dan menolak segala bentuk kekerasan.

Deklarasi ini juga menegaskan bahwa SMA Negeri 5 Kupang tidak akan mentolerir segala bentuk perundungan dan kekerasan. Sekolah akan secara tegas menangani setiap kasus yang muncul dengan mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan siswa. Selain itu, SMA Negeri 5 Kupang juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada korban perundungan serta mengedukasi pelaku agar memahami dampak buruk dari tindakannya dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Setelah penandatanganan deklarasi, acara dilanjutkan dengan pembacaan komitmen bersama yang diikuti oleh seluruh peserta. Komitmen ini berisi tekad untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis, di mana setiap individu dihargai dan dihormati, serta menolak segala bentuk kekerasan baik fisik, verbal, maupun mental.

Atmosfer haru dan semangat terasa jelas saat seluruh peserta didik, guru, dan pegawai sekolah menyatukan suara dalam pembacaan komitmen tersebut. Hal ini menjadi momen bersejarah bagi SMA Negeri 5 Kupang, yang kini telah menetapkan langkah tegas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan perundungan di lingkungan sekolah.

Dengan berakhirnya kegiatan MPLS melalui penandatanganan Deklarasi Anti Perundungan dan Kekerasan ini, SMA Negeri 5 Kupang menunjukkan komitmen kuatnya untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sekolah berharap bahwa langkah ini akan menjadi awal dari terciptanya budaya anti-kekerasan yang kuat dan berkelanjutan di lingkungan sekolah, sehingga setiap siswa dapat belajar dan berkembang dengan penuh rasa aman dan percaya diri.

Sebagai penutup, Ibu Veronika Wawo mengajak seluruh warga sekolah untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga dan membangun budaya sekolah yang positif. “Mari kita jadikan SMA Negeri 5 Kupang sebagai contoh teladan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan dan kekerasan. Bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda kita,” pungkasnya.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYwtqXr7/

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 5 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Pelaksanaan MPLS Peserta Didik Baru SMA Negeri 5 Kupang Tahun Pelajaran 2024/2025

Kupang, 17 Juli 2024 – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru SMA Negeri 5 Kupang Tahun Pelajaran 2024/2025 berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat dari peserta didik dengan Tema: MPLS Meledak Menggali Ekspresi, Nyatakan Aspirasi SMA Negeri 5 Kupang. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari Senin, 15 Juli 2024 hingga Rabu, 17 Juli 2024, ini bertujuan untuk membantu para siswa baru mengenal lingkungan sekolah, tata tertib, serta nilai-nilai yang dipegang teguh oleh SMA Negeri 5 Kupang.

Kegiatan MPLS dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., dalam amanatnya sebagai Pembina Upacara Bendera yang berlangsung pada Senin, 15 Juli 2024. Dalam sambutannya, Ibu Veronika menekankan pentingnya MPLS sebagai langkah awal dalam membentuk karakter dan disiplin siswa sesuai dengan visi dan misi sekolah. "MPLS ini bukan sekadar seremonial belaka, tetapi merupakan proses pembentukan karakter yang akan menjadi fondasi bagi kalian untuk menjalani masa-masa belajar di SMA Negeri 5 Kupang dengan penuh tanggung jawab dan integritas," ujarnya.

Selama tiga hari pelaksanaan MPLS, peserta didik baru menerima berbagai materi yang dirancang khusus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan sekolah. Materi Tata Tertib Sekolah menjadi salah satu fokus utama, di mana siswa diperkenalkan dengan aturan-aturan yang harus dipatuhi selama mereka berada di lingkungan sekolah. Hal ini bertujuan untuk membentuk budaya disiplin yang kuat, yang merupakan salah satu pilar dalam mencapai tujuan pendidikan di SMA Negeri 5 Kupang.

Selain itu, siswa juga mendapatkan materi tentang Wawasan Wiyata Mandala. Materi ini memberikan gambaran mengenai peran dan fungsi sekolah sebagai tempat untuk menuntut ilmu serta membangun hubungan yang harmonis antara siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Dengan pemahaman yang baik tentang Wawasan Wiyata Mandala, diharapkan para siswa dapat menghargai lingkungan sekolah sebagai rumah kedua mereka dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan serta saling menghormati.

Tidak hanya materi-materi formal, kegiatan MPLS di SMA Negeri 5 Kupang juga diwarnai dengan berbagai penampilan dari ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Penampilan paduan suara, tari tradisional, dan dance modern menambah semarak suasana, sekaligus memberikan gambaran kepada peserta didik baru tentang berbagai kegiatan positif yang bisa mereka ikuti di luar jam pelajaran. Penampilan ekstrakurikuler ini juga diharapkan dapat menginspirasi siswa baru untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan di luar kelas, sehingga mereka dapat mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki.

Kehadiran hiburan di sela-sela kegiatan MPLS juga mendapat sambutan hangat dari para siswa baru. Berbagai hiburan yang disuguhkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih mengenal satu sama lain dan membangun keakraban di antara mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan MPLS untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa baru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Secara keseluruhan, pelaksanaan MPLS di SMA Negeri 5 Kupang tahun ini berjalan lancar dan sukses. Dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, diharapkan peserta didik baru dapat segera beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan siap menjalani proses pembelajaran dengan semangat baru. SMA Negeri 5 Kupang, melalui MPLS ini, menunjukkan komitmennya dalam membimbing dan membentuk generasi muda yang berkarakter, berprestasi, dan siap menghadapi tantangan masa.  

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYwGw926/ https://vt.tiktok.com/ZSYwGovhw/ https://vt.tiktok.com/ZSYwGEej5/ https://vt.tiktok.com/ZSYwtora5/ https://vt.tiktok.com/ZSYwtw6jB/ 

RAPAT PEMBAGIAN TUGAS GURU & PEGAWAI TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Rapat Pembagian Tugas Guru dan Pegawai SMA Negeri 5 Kupang Tahun Pelajaran 2024/2025

Pada hari yang cerah Senin, 15 Juli 2024, SMA Negeri 5 Kupang menggelar Rapat Pembagian Tugas Guru dan Pegawai untuk Tahun Pelajaran 2024/2025. Rapat ini berlangsung di ruang guru yang penuh dengan semangat antusiasme dari seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang hadir. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd, dan didampingi oleh para Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) yang kompeten di bidangnya masing-masing.

Dalam rapat yang berlangsung dengan khidmat ini, Ibu Veronika Wawo menyampaikan arahan dan motivasi kepada seluruh guru dan pegawai. Beliau menekankan pentingnya bekerja dengan penuh dedikasi serta berkolaborasi secara efektif demi kemajuan sekolah. "Tahun ini, kita dihadapkan pada tantangan baru dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama melangkah dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didik kita," ujar Ibu Veronika Wawo.

Turut hadir dalam rapat tersebut adalah Wakasek Kurikulum, Bapak Imanuel Lakapu, S.Pd, yang bertanggung jawab atas penyusunan dan distribusi jam mengajar. Selain itu, hadir pula Wakasek Kesiswaan, Ibu Maria Imakulata Diaz, S.Pd; Wakasek Sarana Prasarana, Bapak Parjo, S.Pd; serta Wakasek Humas, Ibu Felpiana Lomi Ga, S.Pd. Masing-masing dari mereka memberikan laporan dan rencana kerja yang akan dilaksanakan selama tahun ajaran ini.

Salah satu agenda utama rapat ini adalah pembagian tugas mengajar bagi para guru. Bapak Imanuel Lakapu, S.Pd, sebagai Wakasek Kurikulum, membacakan pembagian jam mengajar secara rinci, termasuk penugasan baru bagi 13 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang baru saja bergabung. Kehadiran PPPK baru ini menjadi sorotan penting dalam rapat tersebut, di mana mereka secara resmi diterima sebagai bagian dari keluarga besar SMA Negeri 5 Kupang.

Proses pembacaan pembagian tugas berjalan lancar, dengan Bapak Imanuel Lakapu memberikan penjelasan detail terkait penugasan tersebut. Ia juga memastikan bahwa semua guru menerima jadwal yang sesuai dengan kompetensi dan bidang keahlian masing-masing. "Pembagian tugas ini telah melalui proses pertimbangan yang matang, dengan tujuan agar pembelajaran di SMA Negeri 5 Kupang dapat berjalan secara efektif dan efisien," jelas Bapak Imanuel Lakapu.

Ibu Maria Imakulata Diaz, S.Pd, selaku Wakasek Kesiswaan, juga menambahkan pentingnya sinergi antara guru dan staf untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ia menyampaikan beberapa program kegiatan siswa yang akan dilaksanakan, serta peran penting guru dalam membimbing dan mendampingi siswa selama proses pendidikan.

Wakasek Sarana Prasarana, Bapak Parjo, S.Pd, menginformasikan tentang kondisi dan rencana pengembangan fasilitas sekolah. Beliau menegaskan bahwa dukungan sarana prasarana yang memadai sangat penting untuk menunjang proses belajar mengajar yang optimal.

Sementara itu, Ibu Felpiana Lomi Ga, S.Pd, sebagai Wakasek Humas, menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara sekolah dengan orang tua siswa serta masyarakat sekitar. Beliau berkomitmen untuk terus memperkuat citra positif SMA Negeri 5 Kupang di mata publik.

Rapat yang berlangsung sekitar dua jam ini diakhiri dengan sesi diskusi atau warna sari, di mana para guru dan pegawai diberikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan masukan terkait pembagian tugas dan rencana kerja tahun pelajaran ini. Dengan semangat kebersamaan yang tinggi, seluruh peserta rapat sepakat untuk mendukung penuh program dan kebijakan yang telah dirancang demi kemajuan SMA Negeri 5 Kupang.

Pada penutupan rapat, Ibu Veronika Wawo kembali mengingatkan pentingnya komitmen bersama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik. Beliau juga menyampaikan harapan agar semua elemen sekolah dapat bersinergi dengan baik, sehingga SMA Negeri 5 Kupang dapat terus berprestasi dan menjadi sekolah yang unggul di Nusa Tenggara Timur.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYwsxKH6/

PERTEMUAN PERSIAPAN MPLS PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Pertemuan Persiapan MPLS Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 di SMA Negeri 5 Kupang

Kupang, 12 Juli 2024 — Menjelang dimulainya Tahun Pelajaran 2024/2025, SMA Negeri 5 Kupang mengadakan pertemuan persiapan untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang tergabung dalam Panitia MPLS dan didampingi oleh Pembina OSIS, Bapak Agustinus Higa Huki, S.Sos. Pertemuan tersebut berlangsung pada Jumat, 12 Juli 2024, di aula sekolah.

Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua persiapan untuk pelaksanaan MPLS berjalan dengan baik, serta untuk menyusun berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa orientasi bagi peserta didik  baru. Sebagai salah satu momen penting dalam kalender pendidikan sekolah, MPLS diharapkan dapat memberikan kesan positif pertama bagi para peserta didik baru serta membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.

Bapak Agustinus Higa Huki dalam arahannya menyampaikan pentingnya peran OSIS sebagai panitia dalam menyukseskan kegiatan MPLS. Beliau menekankan bahwa MPLS bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga sarana yang penting untuk memperkenalkan nilai-nilai, budaya, serta tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 5 Kupang.

“Panitia MPLS harus memastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik, tertib, dan memberikan manfaat yang nyata bagi peserta didik baru. Kita harus menciptakan suasana yang ramah, inklusif, dan mendukung agar siswa baru merasa diterima dan siap menghadapi tahun ajaran baru,” ujar Bapak Agustinus.

Dalam pertemuan tersebut, setiap seksi yang terlibat dalam kepanitiaan MPLS mempresentasikan rencana kegiatan mereka. Mulai dari pembukaan, pengenalan guru dan staf sekolah, pemaparan tata tertib, hingga berbagai kegiatan yang bersifat edukatif dan rekreatif. Semua aspek dipertimbangkan dengan seksama untuk memastikan bahwa kegiatan ini tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan bagi peserta didik baru.

Ketua Panitia MPLS, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif. Salah satunya adalah sesi pengenalan organisasi sekolah, di mana peserta didik baru akan diperkenalkan dengan berbagai organisasi dan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 5 Kupang. Selain itu, akan ada juga kegiatan outbond untuk membangun kerja sama dan semangat kebersamaan di antara peserta didik.

“Tujuan kami adalah memastikan bahwa peserta didik baru tidak hanya mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga mulai merasa menjadi bagian dari komunitas SMA Negeri 5 Kupang. Kami ingin mereka merasa nyaman dan termotivasi untuk berprestasi sejak hari pertama mereka di sini,” kata Ketua Panitia MPLS.

Selain itu, Panitia MPLS juga membahas mengenai teknis pelaksanaan kegiatan, termasuk pengaturan jadwal, pembagian tugas, serta persiapan logistik. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan MPLS dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Pertemuan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana setiap anggota panitia dapat memberikan masukan atau mengajukan pertanyaan terkait persiapan MPLS. Bapak Agustinus Higa Huki dalam penutupannya mengingatkan agar seluruh panitia tetap menjaga semangat kebersamaan dan saling bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini.

“MPLS adalah awal dari perjalanan panjang kita bersama di SMA Negeri 5 Kupang. Mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh peserta didik,” pungkas Bapak Agustinus.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara seluruh panitia, diharapkan MPLS Tahun Pelajaran 2024/2025 di SMA Negeri 5 Kupang dapat berlangsung dengan sukses dan memberikan pengalaman yang berharga bagi seluruh peserta didik baru.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYw67gLv/

MONITORING DAN EVALUASI BUKU KURIKULUM MERDEKA PUSAT PERBUKUAN KEMENDIKBUDRISTEK

Monitoring dan Evaluasi Buku Kurikulum Merdeka oleh Pusat Perbukuan Kemendikbudristek di SMA Negeri 5 Kupang

Kupang, 26 Juni 2024 — SMA Negeri 5 Kupang kembali menjadi pusat perhatian dengan adanya kunjungan dari Tim Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Rabu, 26 Juni 2024. Kegiatan yang bertajuk "Monitoring dan Evaluasi Buku Kurikulum Merdeka" ini bertujuan untuk meninjau implementasi dan efektivitas penggunaan Buku Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut. Kepala SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Imanuel Lakapu, S.Pd., mendampingi Tim Pusat Perbukuan dalam kegiatan ini. Selain itu, para pegawai perpustakaan SMA Negeri 5 Kupang turut hadir untuk memberikan dukungan selama proses peninjauan berlangsung.

Kegiatan dimulai dengan tinjauan ulang terhadap buku-buku Kurikulum Merdeka yang tersedia di perpustakaan sekolah. Tim Pusat Perbukuan dengan cermat memeriksa kondisi fisik buku, kelengkapan, serta relevansi materi yang disajikan dalam Buku Kurikulum Merdeka. Mereka juga berdiskusi dengan pegawai perpustakaan mengenai tata kelola dan pemanfaatan buku-buku tersebut oleh peserta didik dan guru.

Setelah peninjauan buku di perpustakaan, Tim Pusat Perbukuan melanjutkan kegiatan dengan mewawancarai beberapa guru di SMA Negeri 5 Kupang. Wawancara ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pengalaman dan pandangan para guru dalam menggunakan Buku Kurikulum Merdeka selama proses pembelajaran. Para guru memberikan berbagai masukan, termasuk kelebihan dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan kurikulum ini.

“Buku Kurikulum Merdeka memang memberikan keleluasaan lebih bagi kami untuk berinovasi dalam mengajar, tetapi ada beberapa bagian yang menurut kami masih perlu disempurnakan agar lebih sesuai dengan kebutuhan siswa di lapangan,” ujar salah satu guru yang diwawancarai.

Tidak hanya guru, Tim Pusat Perbukuan juga mewawancarai beberapa siswa untuk mendapatkan perspektif dari sudut pandang mereka. Para siswa diminta untuk memberikan pendapat mengenai isi dan penyajian materi dalam Buku Kurikulum Merdeka. Beberapa peserta didik menyampaikan bahwa buku tersebut mudah dipahami dan menarik, namun ada juga yang berharap materi dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan belajar mereka.

“Kami merasa buku ini lebih menarik karena ada banyak gambar dan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tapi ada beberapa materi yang menurut kami masih sulit untuk dipahami, mungkin karena bahasa yang digunakan agak rumit,” kata seorang siswa kelas XI.

Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan sesi podcast yang berlangsung di ruang Podcast SMA Negeri 5 Kupang. Dalam podcast tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kupang, Ibu Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., berbincang dengan Tim Pusat Perbukuan mengenai pelaksanaan Kurikulum Merdeka di sekolahnya. Ibu Veronika berbagi pengalaman dan pandangannya tentang bagaimana Kurikulum Merdeka telah mengubah dinamika pembelajaran di SMA Negeri 5 Kupang.

“Dengan Kurikulum Merdeka, kami melihat adanya peluang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, tentunya ada tantangan yang harus kami hadapi, terutama dalam hal penyesuaian materi dengan kondisi lokal dan kemampuan peserta didik,” ungkap Veronika dalam podcast tersebut.

Kunjungan Tim Pusat Perbukuan Kemendikbudristek ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa Buku Kurikulum Merdeka dapat memberikan manfaat maksimal bagi peserta didik dan guru di seluruh Indonesia. SMA Negeri 5 Kupang menjadi salah satu sekolah yang dipilih untuk proses monitoring dan evaluasi ini, menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung implementasi kurikulum yang baru. Dengan berakhirnya kunjungan ini, diharapkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan dapat memberikan masukan berharga bagi pengembangan lebih lanjut dari Buku Kurikulum Merdeka, sehingga dapat lebih efektif digunakan dalam proses pembelajaran di seluruh tanah air.

Dokumentasi: https://vt.tiktok.com/ZSYwjQN1x/

4o

Gallery Foto SMAN 5 Kupang

See The True Pictures of Us

Profesional Teacher